![]() |
2025-1-17 加筆 Tambahan
2023-10-22 加筆 Tambahan
脇田 清之 (K.Wakita)
17世紀には一大海洋王国として 東部インドネシア全域に大きな勢力を誇った 南スラウェシのゴワ王国の36代(1946-1960)の王(Raja)アンディ イジョ(Andi Ijo) の家が Jln.Kumala No.145, Jongaya, Makassar にある。一見簡素な住宅に見えるが かつてこの場所には ゴワ王国の宮殿があり、ゴワの人達にとっての聖地である。
Rumah Andi Ijo, Raja Gowa ke-36 (1946-1960) di Jln.Kumala No.145 Makassar dibangun tahun 1960 sebagai rumah tempat tinggal setelah Andi Ijo berhenti sebagai Kepala Swapraja Gowa tahun 1960 (Swapraja, sekarang disebut "Bupati"). Sewaktu Andi Ijo menjadi raja Gowa ke-36 yang kemudian diangkat menjadi Kepala Swapraja Gowa, beliau berkantor dan bertempat tinggal bersama keluarganya di Istana (Ballalompoa) di Sungguminasa yang dibangun tahun 1937.
Andi Ijo は ゴワ王領自治区長(現在の県長または県知事)の時代には Sungguminasa にある王宮(現在のゴワ王朝宮殿博物館 Museum Balla Lompoa)に家族と共に住んでいた。この家は Andi Ijo が 1960年にゴワ王領自治区長を退任したのち建てられた簡素な私邸である。広間には太平洋戦争中に日本海軍民政部の関係者がお世話になった 35代(1936-1946) Andi Mangimangi の肖像画, 海外からの来訪者との記念写真などが多数飾られていて興味深い。
かつてこの場所 (Jln.Kumala No.145 Makassar) には、1844年、ゴワの第32代の国王イ・ クマラ カラエン レンバンパラン(I-Kumala Karaeng Lembangparang)のために建てられた宮殿 Ballalompoa があった(Foto 1)。その後、第33代、34代国王のための宮殿が建てられていた(Foto 2)。
Tempat rumah tersebut (Jln.Kumala No.145 Makassar), sebelumnya berdiri Istana (Ballalompoa) Raja Gowa ke-32 I-Kumala Karaeng Lembangparang yang dibangun tahun 1844 dengan bangunan rumah kayu (lihat Foto 1), kemudian dibangun lagi Istana raja Gowa ditempat yang sama dengan bangunan permanent yang ditempati oleh I-Mallingkaang Daeng Nyonri Karaeng Katangka, Raja Gowa ke-33 (1893 - 1895) dan I-Makkulau Karaeng Lembangparang, Raja Gowa ke-34 (1895-1906) (lihat Foto 2).
Setelah I-Makkulau Karaeng Lembangparang tewas dalam perang dengan Tentara Belanda tahun 1906 Istana tersebut dibakar oleh Tentara Belanda. Sejak itu sampai tahun 1937 tidak ada raja Gowa.
1905年オランダ軍が南スラウェシに侵攻、第34代国王はオランダ軍によって殺され、宮殿も焼失した。その後1937年にイ・マンギマンギ I-Mangimangi が第35代の国王に就任し、Sungguminasa に新しい宮殿が建てられた。その宮殿は いまは ゴワ王朝宮殿博物館となっている (Foto 3)。
Tahun 1937 I-Mangimangi diangkat menjadi Raja Gowa-35 (adik kandung I-Makkulau atau ayah Andi Ijo) dilantik menjadi Raja Gowa ke-35 dibangunlah Istana Raja Gowa di Sungguminasa, Gowa, yang masih ada sekarang (lihat Foto 3).
Rumah Andi Ijo dan rumah Andi Mappanyukki sangat dihormati oleh masyarakat, semasa Andi Ijo dan Andi Mappanyukki masih hidup, masyarakat yang lewat di depan rumah itu turun dari sepedanya dengan mendorong atau setiap orang yang akan masuk ke dalam pekarangan rumah tersebut harus mengenakan penutup kepala "Kopiah"
この Jongaya 地区にはブギスのラジャ、マッパニュキの家 もある。両氏は存命中 Jongaya 地区民からたいへん尊敬されていた。家の前を通るときは 必ず自転車を降り、また敷地内に入るときは 黒い縁なしの帽子、コピアを着用していたそうです。
1660年頃、ハサヌディンと同年代のシェイフ・ユスフがゴワに帰還したときに見たゴワは、かつてのゴワとは変わってしまっていました。彼が見たゴワ王国は次のような状況だったようです。
「イスラム法はすたれ、ほとんど行われなくなってしまっていました。人々は、オランダ東インド会社に対する戦さに酔ってイスラムの信仰を忘れ、貴族達はイスラム到来以前の古い習慣を復活し、好んでこれに従っていました。いたるところ、人々は酒を飲み、貴族、文人のあいだにはアヘン吸引の習慣が拡がり、そして、偶像(バンタサ)が祀られ、精霊が崇拝されていました。(出典:タウフィック・アブドウルラ編 白石さや・白石隆訳「インドネシアのイスラム」P125)」
Copyright (c) 1997-2023, Japan Sulawesi Net, All Rights Reserved. |